Dalamsatu perangkat, alat musik tradisional ini terdiri dari dua hingga empat potong bambu untuk menghasilkan akor nada. Untuk menghasilkan nada yang indah, angklung harus dimainkan oleh beberapa orang. Calung. Calung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang dipercaya sebagai cikal bakal lahirnya angklung. 1MARKAS BESAR KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN MILIK DINAS BAHAN AJAR (HANJAR) DASAR FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN untuk untuk PELATIHAN SISWA DIKTUKBA POLRI 2020. 2 IDENTITAS BUKU DASAR FUNGSI TEKNIS KEPOLISIAN Penyusun: Tim Pokja Lemdiklat Polri T.A Editor: 1. Kombes Pol Dr. S.M. 22 Calung dan suling adalah alat musik yang terbuat dari bambu. Gambar alat musik di samping yang juga terbuat dari bambu disebut. a. Gambang b. Angklung c. Kolintang d. Gambang. 23. Indonesia kaya akan jenis tangga nada musik pentatonis, yang termasuk tangga nada pentatonis Jawa Barat (sunda) diantaranya . a. Berdasarkangolongan alat musik, ansambel dibagi menjadi 2 macam yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dan peranannya dalam musik ansambel. a. Sumber bunyi. #1. Akrofon. Akrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada. Contoh akrofon adalah seruling dan terompet. #2. Jikaditinjau berdasarkan sumber bunyinya, maka alat atau instrumen musik dapat dikelompokkan menjadi tiga golongan, yaitu alat musik idiofon, membranofon, kordofon, aerofon, dan elektrofon. Berikut penjelasan dari masing-masing hKdhE. Calung Bali ᬘᬮᬸᬂ; Jawa ꦕꦭꦸꦁ​; Sunda ᮎᮜᮥᮀ; Petjo Caloeng; Mandar Calong adalah alat musik purwarupa jenis idiofon yang terbuat dari bambu. Alat musik ini adalah musik tradisional yang awalnya berkembang dari masyarakat Sunda,[1] yang juga dikenal dengan angklung yang dimainkan dengan cara digoyangkan, cara menabuh calung adalah dengan memukul bilah atau ruas tabung bambu yang tersusun menurut titi laras tangga nada pentatonik da-mi-na-ti-la untuk masyarakat Sunda, dan ji-ro-lu-ma-nem untuk masyarakat Banyumas. Jenis bambu untuk pembuatan calung kebanyakan dari awi wulung bambu hitam, tetapi ada pula yang dibuat dari awi temen bambu ater, berwarna putih. Alat musik calung Sunda. Pengertian calung selain sebagai alat musik juga melekat dengan sebutan seni pertunjukan. Ada dua bentuk calung yang dikenal, yakni calung rantay dan calung jinjing.[2] - Pengetian alat musik calungIndonesia dikenal akan kekayaan budayanya, termasuk dalam dunia seni. Seni yang akan dibahas kali ini adalah seni musik, khususnya mengenal dan mempelajari tentang pengertian alat musik calung. Secara umum, pengertian alat musik calung merupakan alat musik yang termasuk ke dalam kategori alat musik idiofon yang berkembang di daerah suku Sunda dan Banyumasan. Jika dilihat sekilas, calung memiliki bentuk yang mirip dengan Alat Musik Calung dan SejarahnyaPengertian alat musik calung adalah alat musik perkusi yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat untuk memukulnya terbuat dari bahan kayu atau tongkat yang sudah dilapisi oleh lilitan karet agar menghasilkan suara yang tidak terbuat dari beberapa bambu yang dipotong dan disusun dalam sebuah rangkaian. Melansir dari buku Pendidikan Seni Budaya, Kelas VIII SMP. Yudhistira, rangkaian tersebut dipisahkan menggunakan pegangan yang terbuat dari kayu atau bambu. Bambu yang digunakan biasanya berjenis bambu hitam atau awi wulung, namun ada juga yang menggunakan bambu ater berwarna hijau atau awi alat musik tradisional kebanyakan, calung menggunakan tangga nada pentatonik “da-mi-na-ti-la” pada masyarakat Sunda. Untuk calung banyumas menggunakan laras nada selendro “ji-ro-lu-ma-nem”.Terdapat dua macam calung yang berasal dari suku Sunda yang berada di Jawa Barat dan Jawa Tengah juga memiliki satu jenis calung yang disebut dengan calung rantay atau seringkali disebut calung renteng yang dimainkan dengan cara dipukul sambil duduk bersila. Cara memainkannya lebih mirip dengan kolintang, yaitu dipukul dalam ke adaan jenis ini mempunyai bentuk dasar calung rantay yang dibagi menjadi empat bagian waditra alat musik yang terpisah, diantaranya calung kingking, calung panepas, calung jongjrong. calung jinjing dimainkan seperti halnya calung rantay, tetapi jika rantay dimainkan dengan cara duduk bersila, calung jinjing dimainkan sembari berjalan atau banyumas merupakan seni pertunjukan layaknya gamelan di Jawa Tengah. Dalam calung banyumas terdapat dua laras nada, laras selendro dan laras pelog. Calung banyumas disebut juga calung lengger karena biasanya digunakan sebagai alat pengiring tarian kelompok lengger pada sebuah acara seperti pernikahan, khitahan dan ritual Alat Musik CalungTidak diketahui dengan pasti kapan persisnya awal mula alat musik calung kapan dibuat dan diperkenalkan pertama kali. Diyakini alat musik satu ini sudah ada pada zaman penyebaran Islam di Indonesia pada abad zaman dahulu, para pemuda memainkan alat musik tradisional ini di sela-sela pekerjaannya dengan tujuan agar mengusir burung dan hama lainnya yang ada di sawah yang terbuat dari belahan bambu yang disebut kekeprak. Kekeprak ini dibunyikan dengan cara digerakkan dengan air yang jatuh dari pancuran. Alat tersebut berkembang menjadi calung. Di darah Parung, Tasikmalaya terdapat sebuah upacara adat yang disebut dengan tarawangsa. Pada upacara tarawangsa, calung dikolaborasikan dengan alat musik tarawangsa sebagai ritual penghormatan terhadap Dewi perkembangannya, kelengkapan dari Calung pun berbeda-beda, ada yang hanya menggunakan Calung kingking 1 buah, panepas 2 buah dan gonggong 1 buah tanpa perlu menggunakan Calung jongrong. Saat ini, calung lebih sering digunakan sebagai seni pertunjukan yang bersifat penyuluhan informasi dan hiburan yang diperkenalkan oleh para mahasiswa dari berbagai universitas pada tahun 1960-an. DNR

ditinjau dari fungsinya calung tergolong alat musik